Tanaman buah yang bisa di hidroponik sebenarnya cukup beragam. Berbagai buah-buahan tersebut, bahkan sangat mudah ditanam dan mampu memberikan hasil yang lebih baik, daripada menanamnya di tanah seperti pada umumnya. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang atau bahkan pengusaha dan industri, mulai mencoba metode menanam berbagai jenis buah dengan teknik yang satu ini.

Jenis Tanaman Buah yang Bisa di Hidroponik
Hidroponik adalah sebuah cara bercocok tanam tanpa media tanah, namun menggunakan air nutrisi dan kadang kala juga menggunakan media tanam lain seperti kerikil, rockwool, sekam, sabut kelapa, dan lainnya. Biasanya, cara ini digunakan untuk membudidayakan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, sawi, selada, seledri, pakcoy, basil, dan masih banyak lagi.
Selain sayur, lewat hidroponik kita juga bisa menanam berbagai jenis buah-buahan. Bahkan, jenis tanaman buah yang bisa dibudidayakan dengan cara ini pun sangat beragam.
Melalui teknik hidroponik yang benar berkebun menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan memberikan hasil memuaskan. Lantas, buah apa saja yang cocok dengan sistem budidaya tanpa tanah ini? Berikut beberapa jenisnya.
1. Tomat
Pertama, membudidayakan tomat cocok dengan hidroponik sistem wick maupun drip irrigation. Tanaman buah satu ini, mudah tumbuh dan mudah dirawat meski di lahan sempit sekalipun. Lingkungan hidroponik yang lembab dan hangat bisa mendukung pertumbuhannya dengan baik, sehingga mampu menghasilkan buah berkualitas dalam jumlah melimpah.
2. Melon
Tanaman buah yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik selanjutnya, yaitu melon. Jenis buah ini, cocok dibudidayakan dengan sistem NFT. Dengan teknik NFT, tanaman bisa tumbuh dengan cepat, sehingga proses panen juga menjadi jauh lebih cepat.
Melalui teknik penanaman hidroponik NFT, melon bisa mendapatkan nutrisi yang lebih efektif. Hasilnya, buah melon memiliki kualitas yang lebih baik dan rasanya pun jauh lebih manis.
Berdasarkan video dari channel YouTube bro tani, sistem hidroponik NFT untuk tanaman melon menawarkan keunggulan dan kekurangan tersendiri, daripada sistem konvensional dengan tanah. Keunggulannya, yaitu nutrisi dan oksigen pada akar tanaman selalu melimpah. Sedangkan kekurangannya, akar tanaman bisa menyumbat paralon yang berdampak pada aliran air nutrisi. Selain itu, jika ada satu tanaman yang terkena penyakit, maka penularannya akan menjadi lebih cepat.
3. Semangka
Selain melon, semangka juga cocok dengan hidroponik, terutama sistem NFT atau tetes. Sebab, tanaman buah seperti semangka membutuhkan kadar air yang tinggi dan tidak membutuhkan permukaan luas, sehingga cocok dengan teknik budidaya NFT. Melalui cara ini, tanaman semangka bisa tumbuh lebih besar dan sehat serta menghasilkan buah yang lebih berkualitas.
4. Stroberi
Tanaman buah yang bisa di hidroponik lainnya yaitu stroberi. Tanaman ini cocok dengan berbagai teknik hidroponik baik DWC, NFT, pasang surut, maupun irigasi tetes. Melalui beberapa teknik tersebut, tanaman stroberi bisa menyerap nutrisi lebih baik, terhindar dari hama tanah, mampu tumbuh dengan optimal, dan dapat menghasilkan buah lebih banyak.
5. Blueberry
Blueberry termasuk buah yang cocok dengan hidroponik sistem DWC maupun irigasi tetes. Hal tersebut karena tanaman satu ini membutuhkan media tanam dengan asam tinggi, sehingga teknik penanaman hidroponik dirasa sangat cocok.
Seperti yang sudah diketahui bahwa sistem hidroponik bisa diatur pH maupun nutrisinya. Hal ini menjadikannya sebagai teknik yang ideal untuk diaplikasikan pada budidaya blueberry. Di samping itu, kecukupan air pada tanaman tersebut juga bisa diatur, sehingga blueberry dapat tumbuh dengan optimal.
Tanaman buah yang bisa di hidroponik memang cukup beragam. Dengan teknik ini, tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Di samping itu, masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan pun masih bisa bercocok tanam dengan membudidayakan berbagai aneka buah-buah. /Siti