5 Teknologi Pertanian Canggih guna Membantu Budidaya Para Petani

Posted on

Menghadapi perubahan kian cepat, terutama adanya lahan semakin terbatas dan meningkatnya kebutuhan pangan, teknik pertanian semakin memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas. Akan tetapi, jenis inovasi teknologi pertanian canggih apa yang dibutuhkan saat ini?

Teknologi Pertanian Canggih
istockphoto.com

Inovasi Teknologi Pertanian Canggih di Indonesia

Di zaman sekarang, kemajuan teknologi pertanian telah menjadi keharusan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, pertumbuhan populasi dan untuk mengurangi biaya besar.

Artinya, teknologi yang diperlukan tidak hanya menjadi solusi atas masalah dalam pertanian saja, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

  1. Drone Equinox Pertanian

Drone Equinox merupakan salah satu teknologi yang diperkenalkan dengan dukungan dari peta orti-mosaik, awan titik 3D, peta kontur, hingga fitur canggih lainnya. Fitur-fitur ini digunakan untuk pemantauan udara.

Sebab bisa terbang dan mengambil gambar dari ketinggian, maka Drone Equinox sangat bermanfaat dalam menyediakan informasi akurat mengenai kondisi tanaman dan lahan, termasuk serangan hama, kekurangan nutrisi, dan ada banyak lagi.

Data tersebut dapat membantu petani mengenali masalah pada tanaman, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, serta mengambil langkah tepat saat waktunya.

  1. Robot Le Chevre

Le Chevre adalah contoh dari inovasi teknologi pertanian canggih yang memanfaatkan robot dalam pemeliharaan tanaman. Robot cerdas ini dirancang guna membedakan antara gulma dan tanaman, serta menjalankan berbagai tugas, termasuk pemupukan.

Nah, sebab telah diprogram untuk mengenali perbedaan tersebut, maka robot-robot ini bisa menyemprotkan herbisida dan pestisida secara akurat.

Keunggulan lain dari Le Chevre adalah kemampuannya untuk mengumpulkan data tentang kondisi tanaman. Ini membuat petani bisa menentukan keputusan lebih baik untuk lahan mereka.

  1. Indo Combine Harvester

Indo Combine Harvester menjadi mesin panen modern yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas saat pemanenan.

Adanya teknologi presisi tinggi, alat ini bisa secara tepat menentukan waktu terbaik untuk panen, mulai dari pemotongan hingga pembersihan.

Selain itu, Indo Combine Harvester juga sangat efisien dalam menghemat waktu saat panen. Cara kerjanya hanya memerlukan tiga orang dengan waktu kerja sekitar 4 – 6 jam saja.

Daya tekan teknologi pertanian canggih ini mencapai 0.13kg/cm2 ke permukaan tanah sehingga menghindari mesin terjebak ke dalam tanah. Satu lagi keunggulannya adalah tingkat kebersihan panennya bisa mencapai 99%.

Sebagaimana dilaporkan oleh kanal YouTube Enrico Brahmana, padi yang bersih dari kotoran bisa langsung masuk ke proses pengolahan biji. Sementara itu, batang dan bulir padi kosong akan dibuang melalui saluran pembuangan. Seperti itulah cara kerja dari mesinnya.

  1. Transplanter

Teknologi lain yang inovatif adalah Transplanter. Ini merupakan jawaban atas masalah kurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Alatnya diciptakan atas rekomendasi Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian. Tujuannya adalah untuk memastikan jarak tanam padi bisa tepat.

Nah, adanya teknologi penanaman otomatis ini, produktivitas dapat meningkat hingga 30%. Berkat mekanisme otomatisnya, Transplanter mampu mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual dalam proses penanaman.

Terlebih lagi ada fitur pengapung dan bobot mesin ringan. Alat ini tidak hanya mempercepat proses penanaman tetapi juga membuat pengelolaan pertanaman menjadi lebih mudah.

  1. Radio Frequency Identification (RFID)

Teknologi pertanian canggih RFID telah menjadi salah satu cara yang sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dalam manajemen pertanian. Secara umum, RFID menggunakan gelombang radio untuk mengenali dan melacak semua aset di bidang pertanian, termasuk tanaman dan alat.

Adanya adanya RFID, maka para petani dapat lebih baik dalam mengelola stok tanaman sehingga bisa mengurangi kemungkinan kehilangan aset dan meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.

Perbandingan Pertanian Berteknologi Canggih vs Tradisional

Perbedaan pertama antara pertanian cangih dan tradisional terletak pada alat serta teknologi yang digunakan. Di pertanian tradisional, umumnya petani mengandalkan peralatan sederhana seperti sabit, cangkul dan hewan seperti kerbau untuk membajak sawah. Lebih dari itu, semua kegiatan pertanian dari menanam hingga memanen masih dilakukan dengan tenaga manusia secara manual.

Sementara itu, pertanian canggih telah mengadopsi teknologi modern guna meningkatkan efisiensi dan hasil kerja petani. Misalnya, traktor kini digunakan sebagai pengganti kerbau untuk membajak sawah. Selain itu, banyak petani juga menggunakan drone agar bisa memantau tanaman, memetakan lahan dan menyemprot pestisida.

Apabila menggabungkan inovasi teknologi pertanian canggih ini, maka para pertani dapat dengan mudah menghadapi tantangan. Petani juga bisa mengambil langkah menuju untuk menunjang praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. /ame

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *