Hidroponik galon bekas menjadi alternatif bagi siapa saja yang ingin mencoba berkebun tanpa mengeluarkan banyak biaya. Sebab dengan cara ini, kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli tempat menanam sayuran, cukup membeli bibit sayuran, rockwool, netpot atau gelas plastik, dan nutrisi untuk tanaman. Kita bahkan bisa mengurangi limbah di rumah.

Hidroponik Galon Bekas, Solusi Berkebun Hemat Biaya
Media untuk menanam sayuran dengan cara hidroponik memang sangat beragam. Namun jika ingin yang lebih hemat biaya dan mudah didapatkan maka bisa memilih menggunakan galon bekas. Sebab kita tidak perlu membelinya bahkan bisa mendapatkannya secara gratis dari teman, keluarga, atau tetangga yang memiliki galon bekas dan memang ingin membuangnya.
Banyak orang memang sering menumpuk galon bekas di rumah yang pada akhirnya hanya memenuhi tempat bahkan menyebabkan sampah plastik menumpuk. Untuk mengatasi hal tersebut maka bisa memanfaatkan galon untuk membuat kebun hidroponik dan menanam berbagai jenis sayuran. Sehingga sampah yang awalnya tidak berguna justru kini memberikan hasil nyata.
Video dari akun TikTok amHaneen menunjukkan jika cara hidroponik ini memang benar-benar berhasil. Ia membagikan video panen sayur pakcoy dengan teknik hidroponik satu ini. Hasil sayur pakcoy tampak sehat, segar, dan daunnya besar-besar. Ia juga memberikan saran untuk menanam sayuran berjenis rendah jika menggunakan galon. Maksudnya yaitu sayur yang lebar dan pendek, jangan sayuran tinggi seperti kangkung karena sulit untuk tubuh tinggi.
Tips Menanam dengan Galon Bekas
Bagi yang ingin mencoba hidroponik galon bekas ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar hidroponik berhasil menumbuhkan sayuran secara maksimal. Berikut beberapa tipsnya:
1. Cat Galon Hingga Tidak Tembus Cahaya
Tips pertama yaitu dengan mengecat galon hingga tidak tembus cahaya. Sebab galon transparan bisa menyebabkan bagian dalamnya mudah berlumut. Karena itu sebelum menggunakannya untuk hidroponik pastikan untuk mengecatnya agar tidak tembus cahaya.
2. Pastikan Air Nutrisi Selalu Tercukupi
Air nutrisi menjadi hal yang sangat penting untuk pertumbuhan sayuran. Maka dari itu, pastikan bahwa air nutrisi dalam galon selalu ada. Jangan sampai jumlah air berkurang bahkan kering karena nantinya sayur bisa kekurangan air dan mati.
3. Pastikan Pencahayaannya Cukup
Banyak jenis sayuran membutuhkan sinar matahari yang cukup. Karena itu pastikan untuk meletakkan hidroponik yang mendapatkan sinar matahari langsung. Sehingga pertumbuhannya menjadi lebih optimal.
Menggunakan Galon VS Paralon, Mana yang Lebih Mudah?
Hidroponik paralon rasanya lebih sering dipilih daripada menggunakan galon bekas. Namun di antara keduanya mana yang lebih baik? Jika menggunakan paralon, pengguna harus mengeluarkan uang untuk membelinya. Sedangkan jika menggunakan galon bekas, tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk mendapatkannya.
Hidroponik dengan paralon juga memiliki instalasi yang cukup sulit karena harus memotong, melubangi, menyambung, hingga membuat sistem aliran airnya. Sedangkan jika memakai galon lebih simpel karena hanya perlu melubanginya untuk tempat netpot. Air nutrisinya pun tinggal di masukkan ke bagian dalam dan bisa dibiarkan selama beberapa hari.
Menggunakan galon bekas memberikan kemudahan dalam mendapatkan bahan sekaligus mudah untuk membuatnya menjadi media menanam sayuran. Sedangkan menggunakan paralon harus mengeluarkan uang lebih untuk membelinya serta lebih rumit dalam proses instalasinya. Apalagi teksturnya yang keras membuat pemotongan atau pelubangannya jadi lebih sulit.
Hidroponik galon bekas memang menjadi metode berkebun yang menarik dan mudah. Siapa saja bisa mencobanya untuk panen sayur sendiri tanpa harus mengeluarkan banyak uang sekaligus bisa mengurangi limbah./dec



