Jenis Media Tanam Hidroponik, Arang Sekam Hingga Spons

Posted on

Jenis media tanam hidroponik sebenarnya cukup beragam dan bisa kita dapatkan dengan mudah. Hidroponik sendiri merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa media tanah yang sudah sangat populer karena kemudahannya. 

Teknik hidroponik memang lebih terkenal sebagai cara budidaya menggunakan air nutrisi tanpa tanah. Namun, sebenarnya teknik ini masih melibatkan media tanam lainnya. Media tanam apa saja yang diperlukan? Simak pada penjelasan berikut. 

Jenis Media Tanam Hidroponik
unsplash.com

Jenis Media Tanam Hidroponik yang Bisa Menjadi Pilihan

Hidroponik menjadi solusi yang tepat untuk bercocok tanam, terutama sayuran di lahan sempit. Dengan metode ini, kita tidak perlu lagi menyiapkan lahan dan mengolah tanah yang pastinya cukup merepotkan. 

Meskipun tidak membutuhkan media tanam berupa tanah, petani harus menyiapkan bahan lain untuk melakukan budidaya dengan sistem hidroponik. Pasalnya, kesuksesan budidaya hidroponik tidak hanya bergantung dengan air saja, melainkan masih membutuhkan media tanam lainnya. 

Dalam praktiknya, ada beberapa syarat media tanam yang bisa digunakan untuk melakukan budidaya tanaman hidroponik. Syarat pertama, yaitu harus memiliki tekstur yang gembur dan bisa menyuburkan tanaman. Kedua, tidak memiliki kandungan garam laut, karena bisa menyebabkan tanaman tidak berkembang bahkan mati. Syarat ketiga, mampu menyimpan air yang cukup dan mampu membuang kelebihan airnya.

Berikut beberapa media tanam yang bisa digunakan untuk budidaya sayuran ataupun buah-buahan.

Rockwool

Rockwool merupakan mineral fiber atau wol yang terbuat dari batuan seperti kapur, basalt, batu bara, atau dari kaca. Media tanam rockwool memiliki bobot yang ringan, mampu menahan air dengan baik, dan pastinya ramah lingkungan. Jenis media tanam hidroponik ini pun mampu menumbuhkan benih dengan cukup baik, menjaga tumbuhan agar tetap tegak, hingga mencegah timbulnya berbagai penyakit.

Melansir dari kanal Youtube JURNAL BERKEBUN, media tanam rockwool terbuat dari batu basal, batu kapur, dan batu bara yang dipanaskan hingga mencapai suhu tinggi. Media ini tampak seperti spons yang berserat dan sangat ringan. Penggunaan satu produk rockwool dengan potongan 2.5 cm dapat menghasilkan 18 potongan kotak kecil-kecil. Cara menggunakan rockwool cukup mudah, yakni tinggal dibasahi dan dilubangi menggunakan lidi. Secara keseluruhan, penggunaan media tanam ini lebih bersih, higienis, dan praktis. 

Arang Sekam

Arang sekam juga bisa digunakan sebagai media tanam, karena menawarkan banyak kelebihan. Di antaranya mampu mengikat air, lebih ramah lingkungan, mudah didapatkan, bahkan proses pembuatannya cukup mudah untuk dipraktekkan secara mandiri. 

Selain itu, penggunaan arang sekam sebagai media tanam juga lebih aman. Hal ini lantaran karakteristiknya yang ringan, memiliki kandungan pH netral, dan steril dari bakteri maupun jamur perusak lainnya.

Sabut Kelapa

Sabut kelapa yang sudah dianggap sebagai limbah, bisa dimanfaatkan untuk menanam dengan teknik hidroponik. Media ini kaya akan nutrisi untuk tumbuhan, sehingga bisa mencegah tumbuhnya jamur perusak tanaman. 

Selain itu, sabut kelapa juga bisa mengatur rasio udara dan air yang cukup untuk tumbuhan. Dengan berbagai kelebihan tersebut, tanaman bisa tumbuh dengan lebih subur dan kuat hingga masa panen tiba.

Batu Kerikil

Selanjutnya terdapat batu kerikil yang juga memiliki beberapa kelebihan. Kerikil memiliki banyak pori-pori yang membuatnya mampu mengedarkan unsur hara serta udara bagi akar tanaman. Jenis media tanam hidroponik ini juga dapat membantu pertumbuhan akar agar menjadi lebih baik. Meskipun begitu, kerikil lebih sulit mengikat air sehingga penting untuk memastikan jika airnya cukup.

Kapas

Kapas bisa menjadi media hidroponik yang bagus untuk proses penyemaian benih. Media ini memiliki kemampuan penyerapan air yang tinggi serta dapat menjaga kelembapan lebih lama. Terlebih lagi, kapas juga sangat mudah ditemukan dengan harga yang cukup terjangkau. Oleh sebab itu, kapas ideal digunakan untuk proses penyemaian benih yang lebih baik dan cepat. 

Spons

Benda di rumah seperti spons juga bisa dimanfaatkan untuk teknik budidaya hidroponik. Spons mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dan mengalirkan air nutrisi dengan baik, karena memiliki pori-pori yang besar. Selain itu, spons juga bisa mencegah patogen yang bisa menyebabkan penyakit pada tanaman. Sayangnya, spons mudah hancur sehingga harus sering melakukan pengecekan.

Jenis media tanam hidroponik memang cukup beragam mulai dari rockwool, arang sekam, sabut kelapa, kerikil, spons, hingga kapas. Oleh sebab itu, pilihlah media mana yang lebih mudah ditemukan di lingkungan sekitar untuk mempraktekkan budidaya sayuran dan buah-buahan. /Siti