Dahulu kala, sebagian besar petani lokal memanen padi dengan arit atau sabit. Hanya saja, cara tersebut sudah jarang dilakukan dan petani memilih cara terbaru dengan menggunakan combine harvester sebagai pendukung sektor pertanian modern.
Alat tradisional yang dahulu digunakan, semakin tergeser lantaran penggunaannya membutuhkan waktu lama. Selain itu, tenaga kerjanya pun juga harus melibatkan banyak orang untuk sekali pemanenan. Kini, perkembangan zaman telah membawa sejumlah inovasi terbaru dengan memanfaatkan teknologi terkini, sebagai penunjang proses pemanenan padi.

Apa Itu Combine Harvester?
Combine Harvester sendiri adalah salah satu mesin dengan dukungan teknologi canggih yang bermanfaat untuk membantu proses pengolahan serta pemanenan di sektor pertanian masa kini. Mesin tersebut memiliki karakteristik yang bisa memotong, memegang, merontokan sekaligus, bahkan bisa membersihkan dalam satu waktu. Sangat efisien bukan?
Petani mampu mengoperasikan mesin ini dengan cara yang mudah. Melansir dari laman Pustaka Setjen Pertanian, hanya membutuhkan dua orang yang bertugas sebagai operator mesin. Satu orang akan mengendalikan mesin tersebut dan satunya lagi menjadi helper untuk memegang karung ketika memasukkan gabah ke kantong wadah.
Tipe Alat Berdasarkan Perontokan
Combine harvester sendiri memiliki beberapa tipe berdasarkan cara perontokannya. Terdapat sekiranya 2 macam tipe yang ada, yaitu:
- Whole Feeding
Tipe ini mendukung semua hasil potongan dari jerami dan padi masuk ke dalam perontokan atau thresher. Biasanya, whole feeding berguna untuk memanen gandum. Seiring berkembangnya zaman, whole feeding diadopsi sebagai alat canggih yang berguna untuk menanam padi.
- Head Feed
Tipe yang kedua ini mendukung di mana hanya pada bagian malainya saja yang masuk ke dalam mesin perontokan atau thresher. Sementara itu, jerami bisa petani jepit dengan bagian pembawa atau conveying.
Bagian-bagian Alat
Mesin combine harvester memiliki bagian atau elemen penting sebagai berikut.
1. Header Unit
Biasanya, bagian ini terdiri dari reel guide atau pengarah dan juga terdapat cutter bar atau pisau pemotong. Komponen reel guide atau pengarah untuk batang padi berfungsi untuk menavigasi batang ke sistem pemotong atau cutting.
Selain itu, header unit juga bisa berguna untuk memegang batang padi agar tetap pada posisi tegak, selama proses pemotongan berlangsung. Komponen reel guide ini juga sangat mendukung keberhasilan proses pemotongan batang padi.
Sedangkan pisau pemotong (cutting bar) pada combine harvester berfungsi untuk memotong batang padi. Pisau tersebut dirancang khusus untuk menahan gaya pantulan yang timbul dari tanaman.
2. Conveyor Unit
Komponen ini memiliki fungsi khusus untuk membawa hasil pemotongan batang padi ke dalam mesin perontok.
3. Thresher Unit
Bagian thresher unit pada mesin combine harvester, berfungsi sebagai perontok yang dapat memisahkan butir gabah dari malainya. Proses pemisahan ini, lantaran terjadi efek tumbukan dari malai padi dengan gigi perontok pada bagian thresher unit.
Pada pengoperasiannya, terdapat kecepatan putar pada drum thresher yang bisa petani atur antara 600 hingga 800 rpm. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan adanya kerusakan dan juga hilangnya butir gabah saat proses perontokan.
Kecepatan dari proses putaran drum elemen unit yang lambat, mengakibatkan hilangnya hasil panen yang tinggi karena gabah tidak akan rontok sempurna. Sementara itu, drum thresher yang punya kecepatan tinggi akan berdampak pada kualitas gabah. Dalam hal ini, gabah hasil perontokan akan kurang bagus karena pecah atau patah.
4. Grain Output
Komponen ini menjadi tempat untuk gabah bersih dari hasil pembersihan keluar. Pembersihan tersebut melalui proses cleaner dan juga separator.
5. Main Frame
Bagian ini merupakan kerangka utama yang ada pada mesin combine harvester. Selain itu, main frame juga menjadi tempat terpasangnya berbagai komponen dari mesin tersebut.
6. Driving Panel
Pada bagian kontrol pengoperasian mesin, driving panel berguna untuk mengendalikan kecepatan, mengatur tinggi dan rendahnya bagian header unit. Selain itu, bagian ini juga mengatur arah atau belokan alat.
Cara Kerja Mesin
Teknik dan cara kerja mesin combine harvester berawal dari unit pengarah yang bertugas untuk mengarahkan dan menarik batang padi ke dalam sistem pemotong. Langkah kerja ini diikuti dengan unit pemotong yang melakukan pemotongan batang padi di bagian bawah. Dengan demikian, batang padi bisa ditarik ke dalam mesin panen.
Unit conveyor yang berhasil memotong batang padi akan tergiring masuk ke dalam lubang pengumpan menuju bagian perontok (thresher). Unit ini melakukan tugas perontokan, sehingga bulir-bulir padi dapat terpisah dari malainya.
Melansir dari kanal Youtube Enrico Brahmana, padi yang sudah bersih dari kotoran bisa masuk ke dalam proses grain output. Sedangkan batang dan bulir padi yang kosong akan terbuang melalui saluran pembuangan.
Demikian penjelasan mengenai cara kerja combine harvester untuk mendukung keberlangsungan pertanian modern yang efisien. Cukup menarik bukan? Terlebih lagi, penggunaan alat ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mesin berbahan bakar fosil lainnya. /Siti