EBB dan Flow Sistem Hidroponik, Bertani Lebih Fleksibel

Posted on

EBB dan flow sistem hidroponik merupakan salah satu teknik hidroponik yang menggunakan prinsip kerja cukup unik. Teknik hidroponik ini juga disebut sebagai sistem pasang surut. Dalam sistem EBB, tanaman akan memperoleh air, nutrisi dan oksigen melalui pipa bak penampungan ke media yang akan membanjiri akar (pasang).

Beberapa waktu kemudian, air bersama nutrisi akan turun kembali ke bak penampungan (surut). Dalam hal ini, tanaman tidak akan kekurangan air maupun tergenang, karena waktu pasang surut diatur memakai timer berdasarkan kebutuhan tanaman.

EBB dan Flow Sistem Hidroponik
facebook.com

Cara Bercocok Tanam dengan EBB dan Flow Sistem Hidroponik

Sebagai informasi, bercocok tanam dengan sistem pasang surut ini membutuhkan beberapa peralatan. Di antaranya adalah media tanam, saluran air, pompa air, net pot, timer, dan bak air atau wadah. 

Sementara itu, pilihan media tanam yang dapat digunakan dalam sistem hidroponik ini, seperti kerikil dan tanah liat. Media tersebut akan memberikan dukungan baik dalam proses budidaya tanaman hidroponik EBB dan flow, karena dapat menjaganya tetap lembab.

Di samping itu, sabut kelapa dan rockwool berbentuk lempengan atau kubus juga menjadi pilihan media tanam yang menarik. Bahkan, sistem hidroponik juga memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan campuran perlite atau vermiculite. 

Melansir dari kanal Youtube Bagus Shofi Nugroho Aji, bercocok tanam dengan sistem EBB dan flow hidroponik dapat diterapkan pada sayuran pakcoy. Sebagai dukungan, penanaman pakcoy menggunakan beberapa gabus yang dapat menjaga suhu air tetap stabil. Sinar matahari dapat meningkatkan suhu air secara signifikan yang dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan tanaman. Adanya gabus tersebut, menjadikan suhu air tetap terjaga agar tidak terlalu hangat. 

Cara Kerja EBB dan Flow Hidroponik

Cara kerja EBB dan flow sistem hidroponik adalah dengan membanjiri sementara net pot dengan campuran nutrisi dan air. Lalu, sistem akan mengembalikan nutrisi ke dalam bak penampungan dan begitu seterusnya.

Sistem pasang surut ini membutuhkan pompa yang terkoneksi dengan timer dan dibenamkan di dalam larutan nutrisi. Saat timer menghidupkan pompa, maka larutan nutrisi akan dipompa ke tempat tanaman atau net pot.

Kemudian, ketika timer mematikan pompa air, maka larutan nutrisi akan kembali mengalir ke bak penampungan karena adanya batasan larutan nutrisi. Hal tersebut tidak akan membuat nutrisi meluap dari dalam pipa penyangga net pot.

Dalam satu hari, timer dapat hidup beberapa kali sesuai pengaturan yang tergantung pada ukuran, suhu, kelembaban, tipe tanaman, dan tipe media pertumbuhan yang dipakai. Sistem ini bisa memakai beberapa media tanam, namun diutamakan dapat menyimpan air dengan baik seperti coconut fiber, vermiculite, dan rockwool.

Kelebihan dan Kekurangan EBB dan Flow Hidroponik

Sistem hidroponik yang satu ini mempunyai beberapa kelebihan. Salah satunya adalah tanaman yang akan mendapat suplai oksigen, air, dan nutrisi secara periodik. Kemudian, perawatannya juga mudah karena tak lagi membutuhkan penyiraman.

Selain itu, suplai oksigen dan nutrisi dapat diwariskan secara terus-menerus dan lebih baik. Hal tersebut karena nutrisi yang terbawa oleh air pasang surut.

Namun, penting untuk diingat bahwa sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya seperti biaya pembuatan yang cukup mahal dan kualitas nutrisi tidak sebaik pada awalnya, karena telah dipompakan berkali-kali. Selain itu, sistem pasang surut juga bergantung pada listrik.

Tanaman Terbaik yang Tumbuh dalam EBB dan Flow Sistem Hidroponik

Sistem hidroponik pasang surut ini cocok untuk menanam selada hijau, rempah, serta tanaman yang dapat tumbuh subur di lingkungan terbuka dengan banyak udara dan cahaya. Namun, bisa pula dilakukan di dalam ruangan dengan pengaturan dan peralatan yang tepat.

Sebagai tambahan, sistem EBB dan flow hidroponik dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman. Misalnya seperti tomat, mentimun, paprika, selada, stroberi, bayam, lobak, selada, kacang dan yang lainnya.

EBB dan flow sistem hidroponik sangat fleksibel, karena hemat tempat dan dapat digunakan untuk menanam banyak tanaman yang berbeda sekaligus. Namun, sebaiknya selalu awasi pompa untuk memantau larutan nutrisi. Jika daun tanaman sampai menguning, kemungkinan nutrisi tidak cukup atau PH berada di zona kurang tepat. Cara mengatasinya dengan meningkatkan kadar nutrisi di dalam air sistem tersebut. /Siti